DUA MALAM DI RUMAH KOSONG (based on true story)
Bruukkk..... “Akhirnya aku sampai!” Betapa girangnya diriku, berhasil masuk ke dalam rumah ini. Ventilasi jendela itu tinggi juga, tak banyak berbeda dengan terakhir kali aku melompatinya. Rembulan bersinar terang malam ini, dan awan mendung tidak tampak. Semoga malam ini tidak turun hujan. Meskipun hujan, malam ini aku akan aman di dalam rumah. Tidurku akan nyenyak tanpa satu pun gangguan. Lantai atas yang kumasuki ini tampak gelap. Tak ada cahaya apapun selain sinar rembulan dari celah-celah ventilasi. Tidak biasanya Ibu membiarkan lampu ruang atas ini mati. Setiap aku lewat di pekarangan luar malam hari, aku selalu memperhatikan nyala lampu dari kejauhan. Ibu tidak pernah lupa menyalakannya, kecuali jika Ibu sekeluarga sedang pergi ke luar kota atau pulang terlambat. Akh...mungkin Ibu lupa menyalakannya karena lelah, atau lampunya putus. Debu ruangan ini tebal sekali! Ketika aku melompat dari ventilasi itu, terasa debu berterbangan dan membuat hidungku bersin. Hatttttchii! Berkali-k...