Suasana medan Kurusetra kini sepi. Panji-panji Kurawa dan Pandawa berserakan. Pedang, perisai, kereta kuda, gada, patahan anak panah, keris, dan lainnya yang sudah hancur menjadi pemandangan menyilaukan. Bercampur dengan tumpahan darah yang mulai mengering. Pepohonan serta bukit porak poranda akibat adu kesaktian para ksatria. Tampak para prajurit sedang mencari jenazah dan mengumpulkannya untuk dikuburkan. Tenda-tenda perawatan masih menyisakan rintihan para prajurit yang terluka. Terdengar jelas tangisan para perempuan, janda dan anak yang kehilangan ayah dan saudara mereka. Awan mendung kelabu di sore hari. Beberapa jam lagi matahari terbenam. Di kejauhan, di atas sebuah bukit, tampak seorang laki-laki duduk termenung di bawah pohon. Pakaiannya indah namun lusuh. Tubuhnya gagah namun tanpa gairah. Wajahnya tampang namun mendung di sinar matanya. Dipandanginya sisa-sisa perang Bharatayudha. Ia adalah Arjuna. Teringat jelas dalam ingatan ketika Arjuna menyaksikan satu per...
Komentar
Posting Komentar