QUEEN & COUNTRY: TANDINGAN CLANCY

dipublikasikan di Koran Tempo, suplemen Ruang Baca, 30 Maret 2008


Dunia intelijen dan spionase dalam komik sebenar-benarnya.

Lupakanlah romantisme dan eksotisme dunia spionase ala James Bond atau The Saint. Tidak ada agen rahasia cantik atau ganteng rupa, dengan senjata mutakhir nan canggih. Greg Rucka menciptakan serial komik Queen & Country mendekati kenyataan. Baku hantam, spionase, penyamaran, operasi rahasia, pembebasan sandera, pembunuhan, hingga insiden antar negara tercipta disini.

Qc1aPenggemar novel-novel spionase seperti Tom Clancy akan menemukan tandingannya dalam serial komik ini. Dimulai sejak tahun 2001 penggemar tetap menantikan sepak terjang Tara Chace, sang tokoh utama, dengan para koleganya dari Dinas Intelijen Rahasia, Kerajaan Inggris. Mengambil setting dunia politik masa kini, pasca perang dingin, ketika perbedaan ideologi antar negara tak lagi memicu peperangan. Kini perbedaan kepentingan lah yang menjadi sumber konflik. Siapa sang penjahat tidak terdefinisi dengan jelas, dan tugas yang harus dilaksanakan tidak dideskripsikan dengan jelas. Terkadang mereka saling membunuh untuk memelihara status quo, keseimbangan politik atau ”hubungan istimewa”. Mereka adalah orang-orang yang mampu meletakkan tangan pada aneka senjata di negeri asing untuk melakukan pembunuhan dan kejahatan perang, namun tak diizinkan bahkan untuk memegang pisau lipat di negerinya sendiri. Setiap peluru yang diletuskan memiliki konsekuensi, dan setiap langkah dalam melakukan tugas akan kembali menghantuimu.

Queen & Country adalah tentang orang-orang yang menghadapi kenyataan yang orang-orang biasa tidak alami. Ia berkisah tentang tangan-tangan dari tangan-tangan yang tak terlihat, yang mampu menjangkau dunia seberang untuk melakukan apa yang harus dilakukan. Sebuah dunia kelabu yang kejam dan berisi orang-orang yang bertindak tidak selalu berdasarkan pemikiran yang benar. Terkadang lebih karena melakukan apa yang harus dilakukan pada saat itu, dan membiarkan para malaikat mengetahui apa yang bisa terjadi jika ia mengambil tindakan alternatifnya.

Setiap membalikkan halaman, serasa nafas kita tertahan menantikan suspense demi suspense. Tidak hanya oleh sepak terjang Tara Chace, namun juga para kolega dan pimpinannya yang Qc2amenghadapi ’peperangan’ dibalik meja. Kemampuan Rucka membangun kisah, yang terkadang pembaca berpikir ,”Apakah seperti ini dunia intelijen yang sesungguhnya?”, membuatnya dicintai banyak penerbit komik. Eisner Awards, penghargaan prestisius dibidang komik dan novel grafis, menghadiahinya dengan tiga penghargaan. DC Comics sempat mengajaknya sebagai penulis naskah serial Wonder Woman dan Superman.

Qc3a Greg Rucka secara piawai mampu mencampuradukkan kompleksitas politik, moral dan emosi. Setiap episode (yang kadang terdiri dari 4-7 nomor satuan) diberi judul sebagaimana kebiasaan di dunia intelijen. Lihat saja Operation: Red Panda, Operation: Morningstar, Operation: Black Wall, dan lainnya. Dinas Intelijen Rahasia Inggris dipimpin oleh seorang pria sinis dan sarkastis, Paul Crocker, yang membawahi (hanya) tiga orang agen rahasia. Ketiganya, dimana lebih banyak Tara Chace yang turun ke lapangan untuk eksekusi perintah, mencakup seluruh kegiatan operasi diseluruh dunia. Bagaimana seorang tokoh utama wanita, yang tidak terlihat fotogenik dan sensual, dengan senjata di tangan mampu melaksanakan tugas seperti Tara Chace?

Tidak ada faktor keajaiban dan kebetulan dalam Queen and Country. Jika anda lengah, anda mati. Jika terjebak lompatlah menembus jendela kaca, jatuh dari ketinggian tiga lantai, dan bersyukurlah tulang-tulangmu tidak remuk ketika jatuh di atap mobil seperti Chace. Semua demi merebut sebuah laptop milik agen rahasia negeri lain berisi data penting. Aksi heroik itupun dipandang salah besar oleh Crocker, karena seharusnya Chace menembak mati seluruh lawannya dan melenggang dengan laptop tsb.

Atau relakan dirimu disiksa bagai binatang hingga nyaris kehilangan kesadaran, sambil menunggu kesempatan terbaik. Rebut linggis didekatmu, remukkan kepala sang pengawal, tusuk perut pengawal yang lain dan rebut senapannya, lalu tembak kepala pengawal terakhir. Akhirnya anda mampu keluar dari ruang tahanan dan lari ke seberang perbatasan negara.

Qc4a Terkadang dalam Queen & Country, nampaknya mereka yang sangat percaya kebenaran hanyalah para teroris dan fanatis. Para agen disini tidak berhenti untuk ceramah. Mereka menyembunyikan perasaannya, dan lebih dari satu misi digerakkan bukan karena patriotisme atau keinginan untuk melindungi yang tak berdosa. Mereka melakukannya semata karena mental ‘kita tak bisa membiarkan mereka menang’. Percayakah anda mereka bisa saja mati saat tugas bukan karena kelalaian dan inkompetensi? Mereka mati semata karena kesalahan informasi yang diberikan sumbernya. Sanggupkah sebuah dinas rahasia membiarkan agennya turun ke lapangan dengan informasi tidak akurat? Mampukah mereka duduk tenang di ruang monitor, ketika komunikasi terputus dengan sang agen yang berada ribuan mil disana? Kesuksesan operasi bergantung pada kehandalan dan keberuntungan sang agen. Jika ia sukses, operasi sukses. Jika ia mati atau tertangkap dan buka mulut, insiden akan memicu perang antar negara.

Setiap halaman pembaca dihibur dengan gambar-gambar yang efektif, padat, dialog seefisien mungkin, tanpa warna alias hitam/ putih, dan setiap satu rangkaian episode dilukis oleh komikus yang berbeda. Setiap komikus memberikan warna tersendiri, mulai dari ilustrasi realis hingga comical, namun semuanya dengan cerdik mampu memvisualisasikan cerita Greg Rucka dengan tepat. Tercatat bahkan Tim Sale, ilustrator film seri televisi Heroes dan serial Daredevil: Yellow, juga ikut bagian. Siapapun sang ilustratornya, ketegangannya tetap sama.

Rucka juga membuat beberapa kisah Queen & Country dalam format novel, selain serial Whiteout yang sedang dalam proses adaptasi ke layar perak. Jika anda pecinta cerita-cerita spionase dan intelijen, sudah waktunya kini mengenal Greg Rucka dengan Queen & Country-nya. Siapa bilang komik eksklusif bacaan anak-anak?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR SEJARAH PERANG DUNIA II MELALUI KOMIK

GINA: KETIKA KOMIKUS TURUN GUNUNG

USAI BAHARATAYUDHA