Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2010

DUA MALAM DI RUMAH KOSONG (based on true story)

Bruukkk..... “Akhirnya aku sampai!” Betapa girangnya diriku, berhasil masuk ke dalam rumah ini. Ventilasi jendela itu tinggi juga, tak banyak berbeda dengan terakhir kali aku melompatinya. Rembulan bersinar terang malam ini, dan awan mendung tidak tampak. Semoga malam ini tidak turun hujan. Meskipun hujan, malam ini aku akan aman di dalam rumah. Tidurku akan nyenyak tanpa satu pun gangguan. Lantai atas yang kumasuki ini tampak gelap. Tak ada cahaya apapun selain sinar rembulan dari celah-celah ventilasi. Tidak biasanya Ibu membiarkan lampu ruang atas ini mati. Setiap aku lewat di pekarangan luar malam hari, aku selalu memperhatikan nyala lampu dari kejauhan. Ibu tidak pernah lupa menyalakannya, kecuali jika Ibu sekeluarga sedang pergi ke luar kota atau pulang terlambat. Akh...mungkin Ibu lupa menyalakannya karena lelah, atau lampunya putus. Debu ruangan ini tebal sekali! Ketika aku melompat dari ventilasi itu, terasa debu berterbangan dan membuat hidungku bersin. Hatttttchii! Berkali-k

SEMALAM DI HOTEL BERSAMA ......

Saat itu sudah larut malam di kota S ketika aku tiba dalam sebuah perjalanan dinas. Badan penat, pikiran lelah, yang kuinginkan hanyalah tidur dengan bantal yang empuk dan harum. Sudah nyaris dua jam aku berkeliling kota mencari hotel untuk menginap, namun yang kudapatkan hanyalah jawaban,”Maaf Pak, hotel kami penuh.” Malam itu memang sedang ada acara akbar Pemerintah Daerah dan banyak tamu undangan memenuhi seluruh hotel di kota S yang kecil ini. Waktu sudah menunjukkan pukul 23.30 saat aku tiba di hotel M. Desain arsitektur yang biasa saja, khas desain bangunan dekade 70-an, dengan cat yang sudah mulai mengelupas. Perabotan nya pun mungkin tidak pernah diganti sejak hotel M ini berdiri. Karpet pun tampak terkikis di sekitar tempat kaki melangkah. Dengan mata sarat kantuk kutanyakan sebaris kalimat yang entah sudah berapa kali kuulang malam itu. “Maaf Pak, hotel kami penuh. Tidak ada kamar kosong,” begitu jawab petugas front office. “Tolonglah mas, satu kamar saja. Saya hanya ingin ma

KEBOCORAN MINYAK DI TELUK MEKSIKO

Beberapa waktu lalu seorang teman menyarankan saya untuk membuat sebuah tulisan ringan yang dapat dibagi, dibaca, dan dijadikan pelajaran. Kebetulan selama dua bulan saya mengikuti perkembangan insiden tumpahan minyak di Teluk Meksiko, AS, yang hingga kini belum tertangani. Bahkan Presiden AS, Barack Obama turun tangan langsung dan menyebabkan ia menjadwal ulang beberapa kunjungan kenegaraan, termasuk Indonesia, karena insiden ini. Bencana tumpahan minyak ini adalah yang terburuk sepanjang masa bagi Amerika Serikat, dan kemungkinan besar akan menjadi yang terburuk sedunia mengalahkan insiden tumpahan minyak Exxon Valdez tahun 1989. Kajian ini aslinya saya lakukan untuk kepentingan internal perusahaan, dari sudut pandang risiko (karena tempat saya bekerja bergerak di bidang yang sama, dan saya berada sebagai fungsi manajemen risiko) agar dapat dijadikan pelajaran. Berbagai data dikumpulkan dari banyak sumber, sehingga sesungguhnya saya hanya merangkaikan potongan-potongan puzzle agar di