Postingan

KIM JI-YOUNG, BORN 1982: A MOVIE REVIEW

Gambar
Now watching: Kim Ji-young, Born 1982. Baru saja bubaran dari CGV GI. Bagus banget filmnya. Tentang seorang ibu muda rumah tangga yang depresi karena merasa terjebak dgn rutinitas (ngurus batita, beres2 rumah, belanja, masak, nyuci, dll). Meski suami menyayangi (dan memerhatikan perubahannya serta memikirkan pertolongan) dia merasakan perlakukan sosial masyarakat (juga orang tuanya & mertuanya) yg secara budaya lebih berpihak kepada laki2 (patriarki). Bagus banget filmnya! Dan akting Jung Yu-Mi (pemeran ibu rumah tangga) keren banget!  Film yang wajib ditonton oleh semua pasangan muda, termasuk pasangan paruh baya seperti saya dan istri. Membuat saya termenung akan apa yang dulu dialami istri saya ketika anak2 masih balita. Highly recommended 👍🏻

KILLING COMMENDATORE: A REVIEW

Gambar
Not like most people, I just discovered Murakami in 2018. Very late. It didn’t take a long time until i finished reading 1Q84, Norwegian Wood, Wind Up Bird Chronicle, and Colorless Tsukuru. Recently i got Killing Commendatore. As much I love Murakami’s stories, approach, writing style and everything, it is difficult for me to express my opinion on Killing Commendatore. The main character is a painter who is best known as a picture character. Right after his 6-years marriage got broken (his wife, Yuzu, asked for divorce) the painter packed his bags and drove throughout the country for weeks. Later he was offered by his friend from college, Masahiko (who also knew Yuzu very well) to stay at his father’s house at top of the hill far from Tokyo. Have no place to live, the painter accepted the offer and stayed in the house. Coincidentally Masahiko’s father is a very famous painter but now is being ill at a hospital. No trace of paintings inside the house, which is odd but understood, until

ARSWENDO ATMOWILOTO: SEBUAH MEMOIR

Gambar
Hari Jum’at sore (19 Juli 2019) menjadi hari duka bagi Indonesia: Budayawan Arswendo Atmowiloto meninggal dunia setelah mengalami sakit kanker prostat berkepanjangan. Memoir bermunculan di wall FB teman-teman saya, berbagi kenangan bersama almarhum. Butuh waktu buat saya untuk bisa menuliskan betapa besar peran mas Wendo (begitu ia biasa dipanggil) dalam pembentukan siapa diri saya sekarang. Pertama kali saya mengetahui sosok beliau melalui karya-karyanya. Adalah di tahun 1977 sosok itu muncul dalam hidup saya melalui Majalah Hai . Kala itu beliau menjadi redaksi majalah yang menjadi bacaan remaja (umumnya remaja pria). Saya sendiri belumlah remaja. Hanya seorang bocah berusia 8 tahun yang numpang baca Majalah Hai di perpustakaan Masjid Sunda Kelapa usai sekolah. Masa itu saya bersekolah di SD Kepodang yang hanya berbatas pagar dengan masjid. Ngga lama setelah pertama membacanya, alm Ibu menyetujui permohonan berlangganan Majalah HAI. Karena itulah saya punya lengkap sejak ed

GREEN BOOK (2018)

Gambar
Setting keadaan dalam film Green Book (2018) adalah keadaan Amerika Serikat di awal dekade 60an, tepatnya tahun 1962. Periode tsb merupakan periode penting di negeri itu. John F. Kennedy sudah menjadi Presiden Amerika Serikat & adiknya, Robert Kennedy, menjabat Jaksa Agung. Beatlemania belum melanda tanah Amerika. Martin Luther King, Jr. sedang memperjuangkan kesamaan hak bagi kaum kulit hitam. Musik soul dan R&B mulai populer melalui label rekaman Motown Records. Rock ‘n roll-nya Chuck Berry juga mulai menjadi anthem, bersanding dengan goyang pinggul dan kaki histeris dari Elvis Presley, serta kegilaan Jerry Lewis bersama pianonya. Periode inilah awal penting kaum kulit hitam berjuang kesetaraan hak, sekaligus jadi inti cerita film Green Book. Tony Lip (diperankan Viggo Mortensen) adalah seorang keturunan Italia yang profesinya lebih dominan sebagai tukang pukul. Ayah dua putra ini sesungguhnya adalah seorang laki2 yang sangat setia kepada keluarga dan sangat mencint

STAR WARS IX: WHAT'S NEXT?

Gambar
Star Wars VIII: The Last Jedi (TLJ) sudah tayang dan film ini memberi mixed response di antara para fanboys . Sebagian memujanya, sebagian membencinya. Saya termasuk yang memujanya karena TLJ menjadi film sekuel yang sesungguhnya: penuh kejutan! Berbeda dengan pendahulunya, Star Wars VII: The Force Awakens (TFA, 2015) yang memberikan sensasi nostalgia dan heroik, TLJ penuh depresi, kekecewaan, kesedihan dan duka. Para fan boys terlebih lagi: segala teori selama dua tahun berguguran begitu saja. Supreme Leader Snoke mati karena kelengahan dan kesombongannya. Pasukan Resistance hancur lebur dan tersisa hanya beberapa lusin orang. Kuil Jedi musnah, dan Luke Skywalker pupus menjadi Force Ghost . Berbagai kejutan itu yang membuat saya sangat menyukai TLJ. It is exactly what I expected from Star Wars!  Cukup sudah nostalgia dan asyik masyuk dengan TFA. Namun akhir plot cerita TLJ membuat saya penasaran: apa plot cerita Star Wars IX nanti? Pertarungan Snoke vs Luke pasti nggada. B

PUTRI LEIA: KSATRIA JEDI, PEJUANG DAN DIPLOMAT GALAKSI STAR WARS

Gambar
Carrie Fisher meninggal dunia tanggal 27 Desember 2016 akibat serangan jantung beberapa hari sebelumnya. Ia wafat dalam usia 60 tahun. Kepergiannya mengejutkan dunia. Ia baru saja menyelesaikan pengambilan gambar untuk film Star Wars VIII yang akan tayang bulan Desember 2017. Carrie Fisher kembali memerankan Putri Leia dalam rangkaian film Star Wars yang dimulai dengan Star Wars VII: The Force Awakens (2015). Sebelumnya ia membintangi trilogi Star Wars A New Hope (1977), Empire Strikes Back (1980), dan Return of The Jedi (1983). Fisher memang identik dengan karakter putri pemberontak rekaan sutradara Star Wars, George Lucas. Sepanjang karirnya Fisher juga membintangi beberapa film lain seperti The Blues Brothers dan When Harry Met Sally. Namun karakter Putri Leia sudah kadung melekat dalam sanubari penonton. Tokoh Putri Leia dalam  film Star Wars tergolong fenomenal pada masanya. Pada dekade 60 dan 70-an, tokoh perempuan dalam film cenderung menjadi pemanis atau korban yang memb

INI KISAH TIGA DARA: BISAKAH CINTA MENEMUKAN JALAN?

Gambar
Lima tahun berlalu sejak Nia Dinata menyutradarai Arisan!2, dan kini ia hadir dengan film terbarunya, Ini Kisah Tiga Dara (IKTD).  Sebuah film yang terinspirasi dari film drama musikal legendaris Tiga Dara (1956) yang Nia adaptasi dan interpretasikan ke dalam Indonesia abad ke-21. IKTD tetap mengambil garis besar cerita dalam Tiga Dara: tiga perempuan bersaudara, dan seorang nenek yang risau dengan cucu sulung yang tak kunjung menikah. Shanty Paredes berperan sebagai Gendhis, putri sulung. Tara Basro sebagai Ella, putri kedua, dan pendatang baru, Tatyana Akman sebagai Bebe, putri bungsu. Mereka bertiga menjalankan peran yang dulu dilakonkan secara menawan oleh trio Chitra Dewi-Mieke Wijaya-Indriati Iskak. Karakternya pun serupa: Gendhis yang introvert dan dingin asmara, Ella yang genit dan kompetitif terhadap kakaknya, serta Bebe yang lincah dan riang menikmati hidup. Alkisah sepeninggal ibu, ketiga dara diboyong ayah (Ray Sahetapy) ke Maumere, mengelola aneka bisnis. Setel