PUTRI LEIA: KSATRIA JEDI, PEJUANG DAN DIPLOMAT GALAKSI STAR WARS


Carrie Fisher meninggal dunia tanggal 27 Desember 2016 akibat serangan jantung beberapa hari sebelumnya. Ia wafat dalam usia 60 tahun. Kepergiannya mengejutkan dunia. Ia baru saja menyelesaikan pengambilan gambar untuk film Star Wars VIII yang akan tayang bulan Desember 2017.

Carrie Fisher kembali memerankan Putri Leia dalam rangkaian film Star Wars yang dimulai dengan Star Wars VII: The Force Awakens (2015). Sebelumnya ia membintangi trilogi Star Wars A New Hope (1977), Empire Strikes Back (1980), dan Return of The Jedi (1983). Fisher memang identik dengan karakter putri pemberontak rekaan sutradara Star Wars, George Lucas. Sepanjang karirnya Fisher juga membintangi beberapa film lain seperti The Blues Brothers dan When Harry Met Sally. Namun karakter Putri Leia sudah kadung melekat dalam sanubari penonton.

Tokoh Putri Leia dalam  film Star Wars tergolong fenomenal pada masanya. Pada dekade 60 dan 70-an, tokoh perempuan dalam film cenderung menjadi pemanis atau korban yang membutuhkan pertolongan aktor utama (yang umumnya laki-laki). Beberapa kali muncul tokoh-tokoh perempuan yang kuat, kharismatik dan tangguh. Sebutlah Modesty Blaise (karya Peter O’Donnell dalam komik), serta Emma Peel (film seri detektif, The Avengers). Putri Leia menambah deretan karakter perempuan yang kuat ini.

Dikisahkan Putri Leia adalah anak kandung dari Darth Vader/ Anakin Skywalker, ksatria Jedi yang tergoda ke sisi gelap dan menjadi tokoh antagonis sejagad Star Wars. Leia dibesarkan oleh Senator Bail Organa dari Alderaan, dan dibekali dengan pendidikan ilmu politik, diplomatik, kemampuan negosiasi, dan mental baja. Terinspirasi ayah adopsinya, ia bergabung dengan para pemberontak melawan Kekaisaran dan turun langsung memanggul senjata. Kelak ia bertemu dengan Luke Skywalker, seorang ksatria Jedi, yang ternyata adalah saudara kembarnya. Dalam film The Force Awakens (TFA), Putri Leia sudah menjabat Jenderal.

Karakter tangguh Putri Leia tidak berhenti di layar perak. Seusai film Return of The Jedi (ROTJ) tak nampak minat George Lucas untuk melanjutkan kisah mereka. Meskipun begitu Lucas telah menyusun garis besar cerita, bahkan jauh hingga lebih dari 30 tahun setelah film berakhir. Penggemar haus akan petualangan baru, dan muncul inisiatif untuk melanjutkan cerita.

Di awal dekade 90-an penerbit Del Rey/ Bantam mendapatkan lisensi untuk melanjutkan Star Wars dalam bentuk novel, dan penerbit Dark Horse Comics untuk versi komik. Setiap karakter dihembuskan nafas kehidupan baru, dengan petualangan baru, berdasarkan grand design Lucas. Karakter Putri Leia semakin kuat di tangan para penulis cerita ini. Mereka juga menggali banyak sisi personalia dan psikologis Putri Leia, selain tentunya seluruh karakter lain. Era kelanjutan Star Wars ini dikenal dengan nama Star Wars Expanded Universe (SWEU).

Trilogi Thrawn (1991) adalah tiga buah novel yang ditulis oleh Timothy Zahn. Lima tahun berlalu setelah ROTJ. Republik terbentuk kembali (meski masih rapuh), Putri Leia dan Han Solo sudah menikah, dan Luke Skywalker sedang membangun Jedi Academy. Sisa-sisa Kekaisaran bangkit menyusul kembalinya Admiral Thrawn. Ia baru saja tiba dari peperangan di galaksi yang jauh dan mendapati Kekaisaran sudah runtuh. Thrawn mengumpulkan sisa-sisa armada dan tentara, dan mengancam keutuhan Republik. Putri Leia, kini seorang senator, harus berjuang menyelamatkan Republik dari ancaman Kekaisaran. Dalam tiga novel trilogi Thrawn ini, Zahn mengeksplorasi kemampuan diplomasi Putri Leia.

Masih di tahun 1991, muncul komik Dark Empire karya Tom Veitch. Dengan setting waktu beberapa bulan setelah trilogi Thrawn, Putri Leia harus menyelamatkan kedua anak kembarnya dari kebangkitan Kaisar Palpatine (kini hidup dengan tubuh clone). Ia juga harus menyelamatkan Luke yang terjerumus ke dalam sisi gelap dan bergabung dengan Palpatine, seperti Darth Vader, ayah mereka dahulu lakukan.

Dalam Dark Empire Leia harus merangkul warisan yang bertahun-tahun ia ingkari: menjadi ksatria Jedi. Hanya dengan menjadi seorang Jedi ia akan mampu menyelamatkan Luke, mengalahkan Palpatine, dan menyelamatkan kedua anaknya. Komik Dark Empire memperkenalkan holocron, sebuah kubus berisi dokumentasi dan perpustakaan berisi ilmu Jedi ribuan tahun. Berkat bantuan holocron Leia tahu cara mengembalikan Luke ke sisi terang. Ribuan tahun sebelumnya pernah terjadi peristiwa yang sama saat Ulic Qel Dorma, ksatria Jedi paling hebat pada masanya, jatuh ke sisi gelap sebelum diselamatkan oleh Nomi Sunrider.

Putri Leia juga sempat berhadapan dengan pesaing Han Solo, yang sama-sama meminangnya untuk menjadi istri dalam novel The Courtship of Princess Leia (1994). Menolak pinangan Pangeran Isolder berarti harus mengambil risiko perang. Ketegaran Leia juga diuji saat putranya, Jacen Solo, tergoda ke sisi gelap Jedi. Bersama Han Solo, Luke, dan putrinya, Jaina Solo, Leia berusaha untuk mengembalikan Jacen ke sisi terang.

Masih ada banyak sekali novel dan komik SWEU yang terbit sejak tahun 1991 hingga berakhirnya di tahun 2012. Lucasfilm diakuisisi oleh Walt Disney Company dan sejak 2014 seluruh SWEU tidak dilanjutkan. SWEU diberhentikan untuk menjaga kelangsungan film yang akan dilanjutkan oleh Disney. Meskipun demikian garis besar cerita, terutama sekali para tokohnya, menjadi inspirasi bagi Disney. Contohnya adalah Kylo Ren, putra Putri Leia dan Han Solo dalam Film TFA, yang sangat nyata merujuk pada Jacen Solo dalam novel dan komik.

Masih ada banyak lagi kekuatan karakter Putri Leia dikisahkan dalam novel dan komik ….….dan semua itu dimulai dengan akting Carrie Fisher yang menawan. Selamat jalan, wahai Sang Putri. The Force is with you now. You are one with The Force.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR SEJARAH PERANG DUNIA II MELALUI KOMIK

GINA: KETIKA KOMIKUS TURUN GUNUNG

USAI BAHARATAYUDHA