TWO STAR TREKS IN A ROW
Pagi itu, Minggu 14 Juni 2009, suasana rumah terbilang bising. Putri saya yg kecil, Kalista, sdh beberapa hari terakhir sakit batuk. Kakaknya, Ratnadya, masih kecapekan setelah 3 hari pergi outing bersama sekolahnya. Jadilah saya dan Idah menyelesaikan aneka pekerjaan rumah sebelum bisa berangkat ke acara nonton bareng Star Trek di Keong Emas IMAX TMII.
Setelah berjibaku pontang-panting, akhirnya berangkatlah kami berdua ke TMII. Alhamdulillah tiba di TMII belum terlambat, walau waktu sangat sempit. Penonton yang sudah memegang bukti pemesanan tiket secara elektronik harus mengantri penukaran tiket asli dan antrian ini lamaaaaa....sekali. Bisa dimaklumi jika panitia dan petugas loket harus memverifikasi data penonton. Tapi tujuan utama pembelian secara elektronik khan agar penonton tidak perlu mengantri seperti ini? Yang paling mengesalkan, ternyata di loket sisi seberang, penonton umum dapat segera membeli tiket dan langsung masuk ke dalam bioskop. Lho? Ternyata penonton umum bisa ikut nonton? Bisa langsung masuk ke dalam bioskop pula! Lalu keistimewaan kami yang membeli tiket elektronik ini apa?
Ah sudahlah percuma protes. Nggada gunanya. Apalagi saya tahu di dalam bioskop acara pembukaan sudah dimulai.
Segera setelah menerima tiket beneran, kami segera masuk ke dalam bioskop. Kantong goodie-bags kami terima begitu saja, tanpa punya waktu untuk melihat isinya. Di dalam nyaris semua kursi sudah terisi. Seperti biasa kursi yang tersisa berada pada posisi yang tidak menguntungkan. Sempat berlambai tangan dengan beberapa sahabat seperti Uwi, Andrew, Iga, Beng dan Lulu, Budi dan Nunette, hingga akhirnya bertemu Syaiful dan Yona. Keduanya berkostum Star Trek choy! Keren! Gue mah cuma modal kaos Topographic Oceans dan jeans. Kami harus berterima kasih kepada Syaiful dan Yona, yang mendapatkan tempat duduk bagi kami di deretan tengah. Lumayanlah....
Tak lama kami duduk, film pun dimulai. Kami bersama sekitar 700 penonton di dalam Keong Emas IMAX TMII bertepuk tangan! Cihuy! Apalagi ketika ada beberapa adegan menegangkan dan mendebarkan. Wah jangan ditanya deh. Tepuk tangan membahana dan bergemuruh.....
Bagaimana dengan filmnya? Saya ngga mau kasih spoilers....nonton aja. Layar IMAX memberikan kenikmatan tersendiri, dan ngga bisa ditandingi bioskop normal. Film-film yang khusus dirancang untuk IMAX memang membuat penonton dapat menikmati secara optimal. Sementara film umum seperti Star Trek, menurut saya hanya beberapa segmen yang IMAX-nya dapat dinikmati. Terutama pada adegan2 Enterprise sedang di luar angkasa. Untuk adegan2 di Bumi atau di dalam pesawat, wah ngga IMAX-blas!
Bubar nonton, saya dan Idah sempat bertukar sapa dengan sahabat-sahabat lama. Banyak diantara mereka yang sudah lama sekali tidak bertemu (walau masih ketemu sih di email, milis dan FB).
Usai acara, seharusnya kami langsung menuju Pamulang untuk menghadiri pengajian 100 hari wafatnya Nana, istri sahabat saya, Didik Rahmadi. Namun anak-anak di rumah ingin ikut, jadi terpaksa kami kembali ke rumah untuk menjemput. Dari situ barulah berangkat ke Pamulang.
Sekembalinya dari Pamulang, karena hari masih sore, anak-anak ingin nonton Star Trek. Rupanya mereka sempat melihat trailernya di TV. Padahal sebelumnya tidak tertarik nonton. Sore itu kami berempat nonton lagi Star Trek di Blok M Plaza 21. Ahh...kali ini saya bisa menikmati cerita nya. Di Keong Emas ngga sempat menyimak ceritanya. Tapi... tetap aja Winona Ryder lebih cantik terlihat di layar IMAX. Huhuhu.....
Setelah berjibaku pontang-panting, akhirnya berangkatlah kami berdua ke TMII. Alhamdulillah tiba di TMII belum terlambat, walau waktu sangat sempit. Penonton yang sudah memegang bukti pemesanan tiket secara elektronik harus mengantri penukaran tiket asli dan antrian ini lamaaaaa....sekali. Bisa dimaklumi jika panitia dan petugas loket harus memverifikasi data penonton. Tapi tujuan utama pembelian secara elektronik khan agar penonton tidak perlu mengantri seperti ini? Yang paling mengesalkan, ternyata di loket sisi seberang, penonton umum dapat segera membeli tiket dan langsung masuk ke dalam bioskop. Lho? Ternyata penonton umum bisa ikut nonton? Bisa langsung masuk ke dalam bioskop pula! Lalu keistimewaan kami yang membeli tiket elektronik ini apa?
Ah sudahlah percuma protes. Nggada gunanya. Apalagi saya tahu di dalam bioskop acara pembukaan sudah dimulai.
Segera setelah menerima tiket beneran, kami segera masuk ke dalam bioskop. Kantong goodie-bags kami terima begitu saja, tanpa punya waktu untuk melihat isinya. Di dalam nyaris semua kursi sudah terisi. Seperti biasa kursi yang tersisa berada pada posisi yang tidak menguntungkan. Sempat berlambai tangan dengan beberapa sahabat seperti Uwi, Andrew, Iga, Beng dan Lulu, Budi dan Nunette, hingga akhirnya bertemu Syaiful dan Yona. Keduanya berkostum Star Trek choy! Keren! Gue mah cuma modal kaos Topographic Oceans dan jeans. Kami harus berterima kasih kepada Syaiful dan Yona, yang mendapatkan tempat duduk bagi kami di deretan tengah. Lumayanlah....
Tak lama kami duduk, film pun dimulai. Kami bersama sekitar 700 penonton di dalam Keong Emas IMAX TMII bertepuk tangan! Cihuy! Apalagi ketika ada beberapa adegan menegangkan dan mendebarkan. Wah jangan ditanya deh. Tepuk tangan membahana dan bergemuruh.....
Bagaimana dengan filmnya? Saya ngga mau kasih spoilers....nonton aja. Layar IMAX memberikan kenikmatan tersendiri, dan ngga bisa ditandingi bioskop normal. Film-film yang khusus dirancang untuk IMAX memang membuat penonton dapat menikmati secara optimal. Sementara film umum seperti Star Trek, menurut saya hanya beberapa segmen yang IMAX-nya dapat dinikmati. Terutama pada adegan2 Enterprise sedang di luar angkasa. Untuk adegan2 di Bumi atau di dalam pesawat, wah ngga IMAX-blas!
Bubar nonton, saya dan Idah sempat bertukar sapa dengan sahabat-sahabat lama. Banyak diantara mereka yang sudah lama sekali tidak bertemu (walau masih ketemu sih di email, milis dan FB).
Usai acara, seharusnya kami langsung menuju Pamulang untuk menghadiri pengajian 100 hari wafatnya Nana, istri sahabat saya, Didik Rahmadi. Namun anak-anak di rumah ingin ikut, jadi terpaksa kami kembali ke rumah untuk menjemput. Dari situ barulah berangkat ke Pamulang.
Sekembalinya dari Pamulang, karena hari masih sore, anak-anak ingin nonton Star Trek. Rupanya mereka sempat melihat trailernya di TV. Padahal sebelumnya tidak tertarik nonton. Sore itu kami berempat nonton lagi Star Trek di Blok M Plaza 21. Ahh...kali ini saya bisa menikmati cerita nya. Di Keong Emas ngga sempat menyimak ceritanya. Tapi... tetap aja Winona Ryder lebih cantik terlihat di layar IMAX. Huhuhu.....
Komentar
Posting Komentar