ERLANGEN COMIC SALON: PART 6


Saat dipercaya untuk menangani Comiconnexions bulan April 2011, tidak ada rencana program ini akan bertamu ke Erlangen Comic Salon 2012. Pernah mendengar festival komik inipun tidak. Itulah sebabnya saat diberitahu Goethe Institut Jakarta pada pertengahan Desember 2011, saya rada-rada ngga percaya. Erlangen? Di mananya Jerman itu? Memangnya ada festival komik disitu?

Mulailah saya berburu informasi di internet. Website ECS berhasil ditemukan, namun isinya masih materi festival tahun 2010. FYI, ECS adalah festival komik dua tahunan. Isinya tidak terlalu banyak, dan semua yang ada disitu sudah saya baca. Tetap saja tidak terlalu punya gambaran sebesar apa skala festival komik ini. Terutama jika dibandingkan dengan festival komik Perancis (Angouleme) dan Belanda (Stripdagen). Namun pada akhirnya saya mendapatkan banyak info tentang ECS, termasuk saat berada di Erlangen.

Adalah seorang Karl Manfred Fischer yang memprakarsai ECS di tahun 1984. Ketika itu ia menjabat sebagai Kepala Department of Fine Arts and Cultural Programs di Erlanger Department of Culture. Pria kelahiran 23 April 1936 bercita-cita ingin menjadikan Erlangen sebuah kota yang identik dengan seni. Memang di kota Erlangen terdapat sebuah perguruan tinggi yang terkenal dengan bidang bisnis dan teknologinya, Friedrich-Alexander Universität Erlangen-Nürnberg, serta perusahaan elektronik/ komunikasi Siemens. Tapi selain dua itu kota Erlangen nyaris tak dikenal publik.

Ada beberapa event seni hingga akhirnya Erlangen Comic Salon terbentuk, berlangsung setiap dua tahun, dan tahun 2012 sudah memasuki penyelenggaraan ke-15. Tidak mudah tentunya, selain urusan dukungan dana dan profesionalisme penyelenggaraan. Wajah komik Jerman nyaris tak dikenal, dan sudah penuh dengan komik Amerika, Perancis, Belgia, Belanda, dan Jepang. Sangat banyak komik terjemahan asing di Jerman, dan praktis komik Jerman tidak berkembang.

Dalam 10 tahun terakhir mulai lahir bakat-bakat baru di antaranya Isabel Kreiss, Reinhard Kleist, Ulf K, Sascha Hommer, Flix, dan masih banyak lagi. Para komikus Jerman ini lebih mengusung genre komik strip dan novel grafis. Pasar di Jerman tidak sebesar negara Eropa lainnya, namun pertumbuhannya mulai terasa. Terlihat dari jumlah penjualan buku yang diklaim penerbit semakin meningkat, bertumbuhnya komunitas dan penerbit independen, serta bertambahnya bakat-bakat baru. Pada ECS 2012 sering terlihat antrian panjang book-signing session pada komikus-komikus Jerman. Saya termasuk yang ikut antri, dan bisa berkenalan dengan mereka. Salah satunya berkat name-tag Comiconnexions dan Indonesia, dan jabatan kurator.

Dari sini sudah bisa dilihat betapa berperannya peranan dan komitmen Pemerintah Kota dalam ECS. Tidak hanya berperan, karena program ECS termasuk dalam program resmi Pemerintah Kota Erlangen. Jika tidak ada halangan, Bodo Birk (ketua penyelenggara ECS 2012) akan hadir di Jakarta tgl 8 Septermber 2012 untuk sharing session tentang pengelolaan ECS.

Saya tidak banyak menemukan reportase dan liputan ECS-ECS sebelumnya dalam bahasa Inggris. Karena itu sulit untuk membandingkannya, atau membaca perbandingannya. Namun pada ECS 2012 dapat saya lihat keseriusan penyelenggara untuk menjadikan ECS sebuah festival komik skala internasional. Coba saja perhatikan:

  1. Pameran komik komprehensif Winsor McCay, yang kita kenal dengan serial Little Nemo In Slumberland. Salah satu serial komik strip paling fenomenal dan revolusioner sepanjang masa. Lengkap dengan panduan tour guide kelompok.
  2. Pameran 50 Tahun Spiderman yang menyajikan komik-komik cetakan pertama dan artwork asli. Sayangnya menurut saya eksibisi ini tidak all-out, alias sebenarnya bisa lebih heboh.
  3. Pameran komik-komik Arabia (dan sebagian Afrika), lengkap dengan artwork asli. Sangat terlihat di sini betapa handalnya para kurator.
  4. Pameran komik sebagai bahasa universal melalui komik Indonesia, Mesir dan Rusia.
  5. Pameran komik karya David B dan Charles Burns.
  6. Pameran komik indie, lengkap dengan puluhan booth komunitas.
  7. Nyaris semua penerbit komik utama di Jerman ikut serta. Baik yang Jerman asli, maupun terjemahan.
  8. Diskusi panel dan luar biasa banyak, dengan berbagai tema menarik dan up to date. Disajikan pada aula auditorium, dan ruang-ruang kecil.
  9. Bazaar komik dan merchandise.
  10. Book signing session, termasuk komikus-komikus non-Jerman seperti Cyril Pedrosa dan Rags Morales.
  11. Lomba cosplay
  12. Workshop komik dan seni bebas untuk anak-anak.
  13. Pemutaran film animasi  dan adaptasi komik. Saya baru tahu novel grafis The Rabbi’s Cat ada film animasinya di sini.
  14. Partisipasi seluruh museum, cafe, restoran, bar, area publik, dan galeri mini sebagai host acara 4 hari.
  15. Pentas musik hiburan, serta restoran.
  16. Buku program yang sangat komprehensif, serta liputan pra-event di banyak majalah, newsletter, dan tabloid.
  17. Album stiker yang akan terisi lengkap 225 stiker yang tersebar di seluruh 24 venue. Memaksa setiap pengunjung untuk mendatangi seluruh venue.

....serta tentu saja nonton bareng pertandingan Euro Cup 2012 antara Jerman vs Portugal tgl 9 Juni 2012 sore. Kesimpulannya: suasana heboh Euro Cup di Jerman hanya terjadi jika Jerman bertanding.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR SEJARAH PERANG DUNIA II MELALUI KOMIK

GINA: KETIKA KOMIKUS TURUN GUNUNG

USAI BAHARATAYUDHA