BELÉN (2025)
Film karya sutradara Dolores Fonzi ini menjadi official entry Argentina untuk Academy Awards 2026, kategori Best International Feature (d/h Best Foreign Movie). Dalam kategori ini Sore: Istri Dari Masa Depan @cerita_films ikut bersaing.
Mengambil kisah berdasarkan peristiwa nyata di kota Tucumán, Argentina tahun 2014. Seorang wanita muda bernama Julieta dibawa ke UGD sebuah rumah sakit. Ia mengeluhkan sakit amat sangat di perutnya. Dokter dan perawat mencurigai ia hamil di luar nikah, namun tak dapat meyakininya. Julieta sempat mengalami pendarahan di toilet, dan dokter memutuskan untuk menjalani tindakan kuret karena mengindikasi adanya masalah di rahim.
Saat proses berlangsung datang sekelompok polisi memaksa penghentian kuret. Mereka menemukan adanya janin di toilet & menuduh Julieta melakukan aborsi ilegal. Ia pun ditahan saat masih tak berdaya di ruang tindakan.
Proses peradilan kemudian berlangsung serba penuh kejanggalan. Dokumen2 medis, kesaksian dan laporan tidak diungkapkan seluruhnya dan seutuhnua di pengadilan. Pengacara yg membela Julieta tampak tak bersungguh2. Hakim terlalu mudah menjatuhkan vonis atas nama aborsi ilegal. Masyarakat konservatif pun mendukung keputusan hakim. Julieta pun masuk penjara.
Seorang pengacara pembela hak2 wanita, Soledad Deza, hadir setelah membaca berita. Ia menawarkan diri menjadi pengacara baru & mengajukan ulang proses pengadilan. Soledad mendapati semua pintu tertutup: pengacara sebelumnya tidak mau mengungkapkan seluruhnya dan ternyata berkas2 yg ia miliki terbatas. Bahkan tidak punya salinan catatan medis & kesaksian dokter/ klinik. Ia berkomunikasi dgn jaksa penuntut namun prejudice sudah terlalu tebal. Jaksa yakin Julieta aborsi ilegal. Hakim pun sama.
Soledad juga dihalang2i ketika meminta secara resmi dokumen2 tuntutan. Di situlah tersimpan bukti2 medis dan polisi. Ketika ia akhirnya mendapatkan dgn cara pintar terungkaplah berbagai keanehan dalam penyidikan. Sang pengacara pun yakin bhw janin tsb bukan milik Julieta, tidak ada berkas bukti tes DNA dilakukan, dan observasi lgsg ke TKP disimpulkan Julieta tdk melakukan aborsi ilegal. Bahkan saat itu dia tidak mengandung.
Proses pengajuan pengadilan banding menjadi sangat menarik. Tidak hanya proses pengadilannya, tapi juga bagaimana Soledad mencari akal untuk membuktikan Julieta tak bersalah. Ia juga disudutkan dan diancam oleh masyarakat konservatif yg anti aborsi. Paradigma ini yg sebenarnya akar masalah Julieta tak mendapat perlakuan adil & obyektif.
Di akhir film ditampilkan foto2 peristiwa asli, termasuk penampakan asli Soledad. Hingga hari ini perjuangannya masih berlangsung agar hak2 perempuan di Argentina diangkat.

Komentar
Posting Komentar